Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 19:23:47【Tempat Makan】435 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Slipi,

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Barat memeriksa produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam insiden dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01.
"Kalau terkait dengan MBG, kita harus cek dulu. Karena memang kalau terkait dengan UMKM ini apakah sudah terkurasi atau ngak," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid di Jakarta, Selasa.
Pemeriksaan itu dilakukan menyusul menu MBG yang diduga menyebabkan 20 siswa SDN Meruya Selatan 01 keracunan. Menu itu merupakan produk UMKM yang bekerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan.
Menurut Iqbal, ada banyak UMKM binaannya yang telah memiliki sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB). "Harusnya kalau memang sudah rekomendasi dari Sudin PPKUKM bisa lebih 'verified' (aman dikonsumsi)," kata Iqbal.
Kendari demikian, pihaknya bakal tetap memeriksa UMKM yang memasok produk yang diduga menyebabkan keracunan, dalam hal ini puding dan mi basah. "Kita bisa cek kembali UMKM-nya yang seperti apa nih yang dipakai oleh MBG," ujar dia.
Baca juga: Diduga keracunan, SDN Meruya Selatan 01 hentikan sementara pasokan MBG
Iqbal menyampaikan bahwa pihak dapur MBG di Jakarta Barat bisa meminta rekomendasi dari Suku Dinas (Sudin) PPKUKM terkait UMKM yang dinilai layak menjadi pemasok bahan atau produk makanan.
"Sejauh ini belum (SPPG yang meminta rekomendasi). Mungkin kalau SPPG-nya 'reach out' ke kami minta rekomendasi. Kalau sekarang mungkin mereka ada referensi sendiri," katanya.
Menurut Iqbal, pelibatan UMKM dalam produksi menu MBG merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan UMKM.
"MBG ini kita berbicara dalam jumlah yang sangat banyak, porsi per harinya sangat banyak. Artinya ketika UMKM ini dilibatkan itu akan sangat senang dan mendukung program prioritas dari Pak Presiden," katanya.
Baca juga: Di Jakarta ada 60 siswa keracunan MBG
Sebelumnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Meruya Selatan menyebutkan bahwa menu yang diduga menyebabkan keracunan 20 siswa SDN 01 Meruya Selatan, Jakarta Barat, berupa puding dan mi produk UMKM.
"Kalau puding memang kami pakai orang kedua, jadi dibuat oleh UMKM. Kalau mi basah juga kami ambil dari UMKM karena ngakut kewalahan kalau buat sendiri. Telur kami olah langsung,” kata Kepala SPPG Meruya Selatan, Satria Jayaputra di Jakarta, Senin (3/11).
Satria mengangakan, SPPG memang diperbolehkan mengambil produk UMKM asalkan mereka sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan bersertifikat halal.
Sebanyak 20 siswa SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, Jakarta Barat, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.
Kepala SDN Meruya Selatan 01, Siti Sofyatun mengangakan, kejadian itu terjadi pada hari ketiga sekolahnya mendapat jatah MBG, tepatnya Rabu (29/10).
Baca juga: Keracunan MBG di Jakarta akibat SPPG ngak jalankan SOP distribusi
Indikasi keracunan terlihat saat 20 orang anak menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG yang terdiri dari mi, telur kecap, puding dan beberapa item menu lainnya.
"Tujuh yang ke RSUD, karena waktu itu Puskesmas Kembangan lagi penuh. Akhirnya kami disarankan ke RSUD Kembangan. Yang di sekolah 13 anak itu ditangani sama dokter. Artinya ngak parah," ujar Siti.
Kendati hasil resmi laboratorium belum keluar, Siti menduga item menu yang menyebabkan keracunan adalah mi atau puding.
Puluhan siswa tersebut kini dipastikan aman dan sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perawatan. Mereka pun sudah kembali bersekolah keesokan harinya.
Suka(21717)
Artikel Terkait
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
Resep Populer
Rekomendasi

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya

Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh

Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal

Pemkab Bantul minta pedagang bakso cantumkan label halal

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim